Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Metode Peramalan

Menurut Chopra (2006) terdapat empat metode peramalan, yaitu metode kualitatif, time series, kausal, dan simulasi.

A. METODE PERAMALAN KUALITATIF

Metode peramalan kualitatif merupakan metode yang bersifat subjektif dan lebih bergantung pada pertimbangan manusia. Terdapat empat jenis metode kualitatif yang sering dipakai dalam peramalan, yaitu Delphi, market survey, life-cycles analogy, dan informed judgement.


screenshot-13


screenshot-14


B. METODE PERAMALAN TIME SERIES


Metode Time Series mengandalkan penggunaan data lampau dengan asumsi data permintaan dari waktu lampau bisa menjadi indikator bagus untuk memproyeksikan permintaan di masa yang akan datang. Cara ini paling cocok untuk situasi di mana pola permintaan tidak banyak berubah dari tahun ke tahun. Dianggap sebagai metode paling sederhana yang bisa menjadi titik awal yang bagus dalam peramalan permintaan. Metode Time Series sering kali banyak digunakan karena umumnya perusahaan mengasumsikan data lampau bisa digunakan untuk memprediksi masa depan dan permintaan di masa depan akan tidak jauh berbeda polanya dibanding permintaan di tahun-tahun lampau. Dengan menggunakan dasar data lampau maka bisa dilihat pola pertumbuhan dan pengaruh faktor musiman.



1. Metode Statis
Metode statis mengasumsikan bahwa estimasi level, trend, dan musiman tidak bervariasi dengan observasi terhadap permintaan baru. Metode ini digunakan bilamana permintaan mempunyai trend dan faktor musiman. Disebut statis karena menggunakan angka parameter yang selalu sama dalam membuat peramalan, yaitu angka parameter yang diperoleh dari perhitungan berdasarkan data lampau. Dalam hal ini, kita membahas penggunaan metode statis ketika permintaan memiliki trend sekaligus musiman.

Posting Komentar untuk "Metode Peramalan"