PELATIHAN MANAJEMEN DASAR KOPERASI KREDIT
PENGATURAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA KELUARGA
PROGRAM KELUARGA
Program Keluarga dapat dibedakan menjadi :
Program Keluarga Misalnya :
VISI KELUARGA :
PENDAHULUAN
U A N G
Anggaran Pendapatan dan Belanja Keluarga (APBK)
APBK ADALAH PERENCANAAN SEBELUMNYA DARI SEMUA PENGELUARAN KEUANGAN DENGAN TUJUAN AGAR PENDAPATAN KEUANGAN DAPAT DIGUNAKAN DENGAN CARA YANG BIJAKSANA.
Perencanaan Keuangan dlm keluarga sangat penting, Diluar perencanaan ada hal-hal yang tidak diduga, Penyusunan anggaran belanja perlu dibuat untuk jangka waktu yang lebih lama
Mengapa APBK perlu?
Pengalaman kesulitan dalam masalah keuangan. Banyak keluarga mengalami bahwa uang gajinya hanya cukup untuk setengah bulan. Jalan keluar yang ditempuh dengan berbagai cara yang masih menimbulkan kesulitan. Pengalaman mengalami kesulitan keuangan itu, mestinya mendorong orang mengatur keuangannya.
Banyak keinginan/cita-cita. Setiap keluarga mempunyai cita-cita, keinginan dan harapan. Tetapi banyak kali tidak tercapai karena gaji yang terbatas. Bila cita-cita tersebut ingin dicapai, tidak ada jalan lain selain mengatur keuangannya.
Hari suram mengintai. Hari depan setiap keluarga tidak selalu cerah. Banyak kondisi suram mengintai, seperti jatuh sakit, kendaraan tiba-tiba rusak, usaha macet, di-phk dan lain-lain. Hal ini tidak dapat diperkirakan sebelumnya. Untuk menghadapinya tidak ada jalan lain selain menyiapkan dana hari suram. Dana hari suram hanya bisa diadakan dengan pengaturan keuangan secara cermat.
Keluarga sebagai suatu unit usaha. Dari sisi ekonomi, keluarga dapat dipandang sebagai suatu perusahaan, dimana masalah materi dan keuangan merupakan bagian keluarga yang harus ada.
TUJUAN APBK:
SIKAP DASAR DALAM MENGATUR APBK:
Cara mengatur APBK:
Mereka yang mempunyai penghasilan teratur, biasanya dan umumnya secara bulanan seperti karyawan, buruh, guru dan lain-lain. Bagi mereka, hal ini mudah diatur dalam bentuk anggaran belanja dengan cara membagi dalam 30 hari (sebulan dihitung rata-rata 30 hari).
Mereka yang berpenghasilan tidak teratur, misalnya petani, nelayan, pedagang dan sebagainya. Bagi mereka sebaiknya diatur dalam anggaran khusus, namun jika sulit dapat dimulai dengan jangka waktu yang lebih pendek misalnya enam bulanan atau lebih pendek lagi tiga bulanan atau bagi para petani berdasarkan waktu panen.
Abk terdiri dari tiga atau empat bagian ini :
DAFTAR PENDAPATAN KELUARGA
SUAMI
ISTRI
2. Membuat Daftar Pengeluaran setiap bulan
DAFTAR PENGELUARAN SETIAP BULAN
SIMPANAN:
1 Dana Hari Suram (cadangan)
2 Sasaran jangka pendek dan panjang
PERUMAHAN:
3 Sewa rumah/angsuran pembelian rumah
4 Pajak rumah tangga
5 Asuransi rumah
6 Perbaikan rumah
Jumlah untuk perumahan
PERLENGKAPAN :
8 Perlengkapan rumah tangga (air, listrik)
Jumlah untuk perlengkapan
MAKANAN:
9 Beras, keperluan dapur
10 Bahan makanan lain
11 Makan di luar rumah
12 Rokok/minuman
Jumlah untuk makanan
TRANSPOR
13 Pembelian sepeda, sepeda motor
14 Bensin, oli dan lain-lain
15 Perbaikan kendaraan, ban baru
16 Asuransi kendaraan
17 Pajak kendaraan
18 Kendaraan umum, parkir
Jumlah untuk transpor
MACAM-MACAM
20 Pengobatan
21 Pakaian
22 Pendidikan: uang sekolah, buku,
23 Asuransi (jiwa, kesehatan, dsb.)
24 Binatu
25 Iuran Perkumpulan
26 Potong rambut
27 Biaya tambahan bagi anak-anak
28 Kas kecil: jajan, hadiah, tukang kebun, film, rekreasi,
29 Lebaran, Natal /Th. Baru
Jumlah untuk macam-macam
Jumlah seluruhnya
JUMLAH PENGELUARAN SEBULAN
JUMLAH PENDAPATAN SEBULAN
(harus sama dengan pengeluaran)
Membina Suasana Tenteram dalam Keluarga, Dengan adanya pengaturan keluarga melalui APBK, diharapkan terbina suasana keluarga sebagai berikut:
Menabung
Menabung berarti menyisihkan uang dari pendapatan dengan jalan menghemat secara sehat dgn maksud untuk digunakan dan dijadikan pegangan sebagai dana cadangan. Menabung jangan diartikan menyimpan uang saja, tetapi sungguh2 hasil dari penghematan. Maksud anggaran justru untuk menambah tabungan, yakni tabungan yang direncanakan berarti pegangan hidup dan juga sebagai penanam modal (investasi). Sasaran tabungan harus diutamakan untuk tujuan produktif artinya mengumpulkan modal sendiri untuk investasi dalam usaha2 yang produktif.
Langkah Menabung:
STUDI KASUS:
Suatu keluarga terdiri atas 4 orang, yaitu Hamid, Sri dan 2 orang anak. Hamid bekerja sebagai PNS dengan gaji Rp. 900.000,- per bulan. Sedangkan sri mempunyai keterampilan membuat kue2 dengan pendapatan bersih Rp. 400.000,- per bulan. Adapun kebutuhan mereka per bulan adalah sebagai berikut:
a.Beras 20 kg @ Rp. 3.250,-
b.Lauk pauk Rp. 10.000/hari
c.Listrik Rp. 45.000,-/bulan
d.Transportasi 2 orang anak @ Rp. 2.000,- untuk 26 hari sekolah
e.Pengobatan Rp. 20.000,-/bulan
f.Cadangan pembelian pakaian/ rekreasi/hobi/tabungan Rp. 600.000,-/tahun
g.Biaya SPP Rp. 50.000,-/bulan/anak
h.Setoran kewajiban baik SW, angsuran dan bunga kepada Kopdit Melati Rp. 200.000,-/bulan
Berapakah pendapatan bersih keluarga Hamid setiap bulannya dan apakah mereka memiliki kemampuan untuk mengangsur kewajiban tersbut?
Jawaban:
SUMBER : PELATIHAN MANAJEMEN DASAR KOPERASI KREDIT
- VISI : Selalu bersyukur atas rahmat Tuhan, mencari hikmah dalam rumah tangga, kejadian, secara teratur berdoa bersama dikeluarga, suka berbagi rejeki (sedekah).
- Damai : Merasa damai karena saling mendukung, menyayangi, memahami, dan saling menerima satu sama lain, suka mengampuni.
- Aman : Aman dalam lingkungan, bersahabat dengan para tetangga, ikut terlibat dalam berbagai kegiatan sosial di lingkungan.
- Gembira : Suasana keluarga yang riang, menghargai senda gurau, suka humor dan menyediakan waktu bermain rekreatif.
- Bebas Finasial : Punya penghasilan tetap dan penghasilan pasif yang mencukupi untuk memenuhi keperluan - keperluan hidup layak dan menyenangkan.
- Cerdas intelektual : Rajin belajar, terutama dengan membaca dan mendengarkan informasi yang berguna dari media masa.
- Sehat : Berpikir positif, suka berolahraga, mengkonsumsi makanan dan minuman, istirahat cukup dan mempunyai pengetahuan dasar pencegahan penyakit.
PROGRAM KELUARGA
Program Keluarga dapat dibedakan menjadi :
- Jangka Panjang
- Jangka Pendek
Program Keluarga Misalnya :
- Melakukan Retret
- Ikut dalam kerja bakti lingkungan
- Piknik Keluarga
- Menabung
- Membiayai pendidikan
- Membeli Mobil
- Memiliki tanah pertanian
VISI KELUARGA :
- KELUARGA YANG BAHAGIA, AMAN, SEHAT, SEJAHTERA DAN SUKSES
- KEUARGA BISA SEJAHTERA/AMAN DIMASA TUA DAN ANAK - ANAK BISA SUKSES MASA DEPAN
- KELUARGA BERHASIL PADA MASA YANG AKAN DATANG
- AMAN, DAMAI, SEJAHTERA DAN PUNYA MASA DEPAN YANG BAIK BAGI KELUARGA MAUPUN ANAK
- INGIN MENJADI KELUARGA YANG SEMPURNA,
- AKAN MENJADI SEJAHTERA, AMAN DAN TENTERAM
- HIDUP SEHAT DAN AMAN
- KELUARGA HARUS BERUBAH POLA PIKIR SUPAYA MENJADI ORANG KAYA
- UNTUK HIDUP MANDIRI
- KAYA - AMAN DAN NYAMAN
- HARUS MENABUNG UNTUK MASA DEPAN MULAI SEKARANG
- MENDIDIK ANAK MENJADI PINTAR MEMBANGUN MASA DEPAN
PENDAHULUAN
- Uang bisa menjadi penyebab perselisihan dalam keluarga.
- Uang merupakan alat pembayaran yang mudah dibelanjakan.
- Membelanjakan uang lebih mudah daripada mengatur uang untuk dibelanjakan dengan penuh kebijaksanaan.
- Mengatur uang bukanlah hal mudah namun banyak manfaatnya
- Setiap laki-laki maupun perempuan harus dapat menerima kenyataan betapa tingginya nilai uang (sosial maupun ekonomisnya)
- Dengan menghargai tinggi nilai uang, ia akan mudah meningkatkan taraf hidupnya yang dibarengi dengan pengaturan keuangan dalam keluarga.
- Dengan adanya konsultasi keuangan keluarga mampu membelanjakan uangnya dengan penuh bijaksana, rajin menabung dan merencanakan pinjaman serta penggunaannya dengan penuh tanggung jawab.
U A N G
- U saha Anda mencari nafkah yang sah adalah sumber pendapatan keluarga
- A turlah keuangan keluarga dengan anggaran
- N abunglah secara teratur sebagai payung di masa sulit
- G unakanlah uang Anda secara bijaksana, berdasarkan KEBUTUHAN bukan hanya KEINGINAN
Anggaran Pendapatan dan Belanja Keluarga (APBK)
APBK ADALAH PERENCANAAN SEBELUMNYA DARI SEMUA PENGELUARAN KEUANGAN DENGAN TUJUAN AGAR PENDAPATAN KEUANGAN DAPAT DIGUNAKAN DENGAN CARA YANG BIJAKSANA.
Perencanaan Keuangan dlm keluarga sangat penting, Diluar perencanaan ada hal-hal yang tidak diduga, Penyusunan anggaran belanja perlu dibuat untuk jangka waktu yang lebih lama
Mengapa APBK perlu?
Pengalaman kesulitan dalam masalah keuangan. Banyak keluarga mengalami bahwa uang gajinya hanya cukup untuk setengah bulan. Jalan keluar yang ditempuh dengan berbagai cara yang masih menimbulkan kesulitan. Pengalaman mengalami kesulitan keuangan itu, mestinya mendorong orang mengatur keuangannya.
Banyak keinginan/cita-cita. Setiap keluarga mempunyai cita-cita, keinginan dan harapan. Tetapi banyak kali tidak tercapai karena gaji yang terbatas. Bila cita-cita tersebut ingin dicapai, tidak ada jalan lain selain mengatur keuangannya.
Hari suram mengintai. Hari depan setiap keluarga tidak selalu cerah. Banyak kondisi suram mengintai, seperti jatuh sakit, kendaraan tiba-tiba rusak, usaha macet, di-phk dan lain-lain. Hal ini tidak dapat diperkirakan sebelumnya. Untuk menghadapinya tidak ada jalan lain selain menyiapkan dana hari suram. Dana hari suram hanya bisa diadakan dengan pengaturan keuangan secara cermat.
Keluarga sebagai suatu unit usaha. Dari sisi ekonomi, keluarga dapat dipandang sebagai suatu perusahaan, dimana masalah materi dan keuangan merupakan bagian keluarga yang harus ada.
TUJUAN APBK:
- Menghindari pola hidup gali lubang tutup lubang
- Merencanakan hidup lebih baik
- Mendorong upaya menambah penghasilan
- Menciptakan semangat menabung untuk masa depan sehingga terakumulasi tabungan sebagai cadangan keluarga.
SIKAP DASAR DALAM MENGATUR APBK:
- Saling percaya dan kesetiaan (jujur satu sama lain)
- Rapat intern keluarga
- Anggaran harus luwes dan terbuka untuk perbaikan
- Mencatat secara konsisten setiap pemasukan dan pengeluaran uang
Cara mengatur APBK:
Mereka yang mempunyai penghasilan teratur, biasanya dan umumnya secara bulanan seperti karyawan, buruh, guru dan lain-lain. Bagi mereka, hal ini mudah diatur dalam bentuk anggaran belanja dengan cara membagi dalam 30 hari (sebulan dihitung rata-rata 30 hari).
Mereka yang berpenghasilan tidak teratur, misalnya petani, nelayan, pedagang dan sebagainya. Bagi mereka sebaiknya diatur dalam anggaran khusus, namun jika sulit dapat dimulai dengan jangka waktu yang lebih pendek misalnya enam bulanan atau lebih pendek lagi tiga bulanan atau bagi para petani berdasarkan waktu panen.
Abk terdiri dari tiga atau empat bagian ini :
- Mencatat Pendapatan Keluarga
- Membuat Daftar Pengeluaran setiap bulan
- Membuat Kartu-kartu Pos Pengeluaran
- Mengisi Amplop-amplop Pos Pengeluaran
- Mencatat Pendapatan Keluarga
DAFTAR PENDAPATAN KELUARGA
SUAMI
- Penghasilan kotor sebulan
- Dikurangi pajak penghasilan sebulan
- Penghasilan bersih sebulan
- Pengurangan lain dalam sebulan
- Sisa pendapatan setelah pengurangan semua
ISTRI
- Pendapatan bersih yang dibawa pulang
- Sumber-sumber pendapatan lain: penghasilan tambahan, uang lembur, sumbangan, pensiun, penggantian kerugian
Jumlah bersih seluruh pendapatan
2. Membuat Daftar Pengeluaran setiap bulan
DAFTAR PENGELUARAN SETIAP BULAN
SIMPANAN:
1 Dana Hari Suram (cadangan)
2 Sasaran jangka pendek dan panjang
PERUMAHAN:
3 Sewa rumah/angsuran pembelian rumah
4 Pajak rumah tangga
5 Asuransi rumah
6 Perbaikan rumah
Jumlah untuk perumahan
PERLENGKAPAN :
8 Perlengkapan rumah tangga (air, listrik)
Jumlah untuk perlengkapan
MAKANAN:
9 Beras, keperluan dapur
10 Bahan makanan lain
11 Makan di luar rumah
12 Rokok/minuman
Jumlah untuk makanan
TRANSPOR
13 Pembelian sepeda, sepeda motor
14 Bensin, oli dan lain-lain
15 Perbaikan kendaraan, ban baru
16 Asuransi kendaraan
17 Pajak kendaraan
18 Kendaraan umum, parkir
Jumlah untuk transpor
MACAM-MACAM
20 Pengobatan
21 Pakaian
22 Pendidikan: uang sekolah, buku,
23 Asuransi (jiwa, kesehatan, dsb.)
24 Binatu
25 Iuran Perkumpulan
26 Potong rambut
27 Biaya tambahan bagi anak-anak
28 Kas kecil: jajan, hadiah, tukang kebun, film, rekreasi,
29 Lebaran, Natal /Th. Baru
Jumlah untuk macam-macam
Jumlah seluruhnya
JUMLAH PENGELUARAN SEBULAN
JUMLAH PENDAPATAN SEBULAN
(harus sama dengan pengeluaran)
Membina Suasana Tenteram dalam Keluarga, Dengan adanya pengaturan keluarga melalui APBK, diharapkan terbina suasana keluarga sebagai berikut:
- Pengontrolan Pengeluaran
- Perasaan aman dan stabil
- Memperkuat watak
- Menciptakan damai rumah tangga
Menabung
Menabung berarti menyisihkan uang dari pendapatan dengan jalan menghemat secara sehat dgn maksud untuk digunakan dan dijadikan pegangan sebagai dana cadangan. Menabung jangan diartikan menyimpan uang saja, tetapi sungguh2 hasil dari penghematan. Maksud anggaran justru untuk menambah tabungan, yakni tabungan yang direncanakan berarti pegangan hidup dan juga sebagai penanam modal (investasi). Sasaran tabungan harus diutamakan untuk tujuan produktif artinya mengumpulkan modal sendiri untuk investasi dalam usaha2 yang produktif.
Langkah Menabung:
- Pikirkan dan mulai dengan tujuan yang jelas mengapa ingin menabung.
- Buatlah rencana tabungan yang disesuaikan dengan penghasilan, kebutuhan dan keinginan.
- Buatlah rencana sepanjang tahun sehingga diperoleh gambaran yang sesungguhnya dari tujuan menabung tersebut
- Anggarkanlah semua penghasilan dan pengeluaran Anda dan sesuaikan dengan kebutuhan. Buatlah ukuran pakaian yang pas.
- Ajaklah seluruh keluarga dalam merencanakan anggaran.
- Ambillah jumlah 10% dari pengeluaran-pengeluaran pribadi Anda dan keluarga sebagai patokan penghematan.
- Jika pada permulaan Anda gagal untuk menyesuaikan diri dengan anggaran yang Anda susun janganlah berputus asa. Anda akan sukses jika Anda berusaha lagi. Dan coba tingkatkan disiplin dan keyakinan Anda.
- Perbaharuilah rencana Anda paling tidak setiap bulan
- Ingatlah yang terpenting dalam anggaran keluarga ialah berapa banyak penghasilan Anda dan bagaimana membelanjakannya dengan penuh kebijaksanaan
- Teguhkanlah keputusan Anda dan jangan ragu untuk mengubah rencana Anda bila itu tidak bisa dilaksanakan, sesuaikanlah dengan kemampuan.
STUDI KASUS:
Suatu keluarga terdiri atas 4 orang, yaitu Hamid, Sri dan 2 orang anak. Hamid bekerja sebagai PNS dengan gaji Rp. 900.000,- per bulan. Sedangkan sri mempunyai keterampilan membuat kue2 dengan pendapatan bersih Rp. 400.000,- per bulan. Adapun kebutuhan mereka per bulan adalah sebagai berikut:
a.Beras 20 kg @ Rp. 3.250,-
b.Lauk pauk Rp. 10.000/hari
c.Listrik Rp. 45.000,-/bulan
d.Transportasi 2 orang anak @ Rp. 2.000,- untuk 26 hari sekolah
e.Pengobatan Rp. 20.000,-/bulan
f.Cadangan pembelian pakaian/ rekreasi/hobi/tabungan Rp. 600.000,-/tahun
g.Biaya SPP Rp. 50.000,-/bulan/anak
h.Setoran kewajiban baik SW, angsuran dan bunga kepada Kopdit Melati Rp. 200.000,-/bulan
Berapakah pendapatan bersih keluarga Hamid setiap bulannya dan apakah mereka memiliki kemampuan untuk mengangsur kewajiban tersbut?
Jawaban:
SUMBER : PELATIHAN MANAJEMEN DASAR KOPERASI KREDIT
Posting Komentar untuk "PELATIHAN MANAJEMEN DASAR KOPERASI KREDIT"