9 NASEHAT UNTUK PEMUDA MUSLIM

1. Bergerak Maju

Bangunlah para pemuda, rebutlah kembali kejayaan yang pernah tergenggam ditangan kalian. Jangan pernah beranggapan bahwa kemajuan dan kesejahteraan merupakan sesuatu yang asing dan terhalang atas diri kalian. Ayo berangkatlah pemuda-pemudi, rebut kembali kejayaan kita! Bangkitkan jiwa dan ragamu! Hancurkan keangkuhan gunung-gunung! Hadapilah tantangan laksana harimau gajah.

2. Sabar

Wahai pemuda, jadilah kalian orang-orang yang memiliki kecerdasan emosi dan penuh kesabaran. Barang siapa melatih dirinya untuk mempraktikkan kedua sifat positif itu, niscaya menyambet berbagai keuntungan sekaligus mencampakan setiap kehinaan. Dengan menetapkan kesabaran dalam sanubari, dia telah berhias dengan mutiara kesempurnaan manusia. Dia menampilkan diri sebagai orang yang jantan dan gagah berani. Mantapkan langkah kakimu untuk bersabar dalam membersikan jiwa. Karena dengan kesabaran bisa direngku kebahagian dunia dan akhirat, sukacitaan dalam dua kehidupan dan kegembiraan dengan merasakan dua kenikmatan ( dunia akhirat ).

3. Kemunafikan

Wahai para pemuda jangan sampai menjadi orang-orang munafik. Ingat baik-baik, jagalah hati dan jangan pernah penyakit munafik dengan berbagai perwujudannya menyelundup ke dalam kalbu tanpa disadari. Jika tidak begitu, siap-siaplah dilahap api. Api membakar segala sesuatu yang berwarna hijau dan kering. Api itu membumihanguskan umat dari muka bumi. Wahai para pemuda berusahalah untuk memperkenalkan penyakit itu kepada umat dan mengingatkan mereka atas tipu daya mereka. Sungguh Allah bersama orang-orang yang berjalan untuk menghalau tipu daya kaum munafik. Walhasil, semoga umat terangkat derajatnya menuju tingkatan tertinggi.

4. Ikhlas

Wahai pemuda siapa saja yang bekerja secara ikhlas semata-mata demi kepentingaan umat dan tanah air, tentu hati setiap orang akan bersimpati dan terus menyuntikan motivasi kepadanya agar terus beraktivitas serupa. Karena itu wahai pemuda, jadilah orang yang tulus dalam pekerjaan, niscaya engkau bisa menggapai cita-citamu. Jangan sekali-kali menjual hati nurani dengan kemmilaun emas permata. Karena itulah ciri-ciri orang munafik, mereka rela menukar agama dengan harta duniawi dan mereka tidak jengah membarter kesesatan dengan keyakinan.

5. Putus Asa

Putus asa telah tertanam dalam hati kebanyakan manusia. Benih-benihnya senantiasa melekat dalam jiwa, kecuali dalam jiwa yang disinari oleh seberkas cahaya cita-cita dan tekad kuat ( komitmen ). Dengan tetap mempertahankan terangnya lentera cita-cita maka jiwa bakal mendapatkan hasil yang baik. Dia akan berusaha memperbaiki kondisinya agar bisa menyongsong masa depan yang lebih cerah. Wahai pemuda jangan sekali-kali terseret kedalam gerbong orang-orang yang putus asa, malas, dan lemah. Keputusasaan merupakan wujud kematian dalam kehidupan. Keputusasaan juga menggelandang pelakunya menuju kecelakaan dalam kehidupan akhirat nanti. Begitulah putus asa keberadanya hanya memutuskan setiap asa sekaligus merobohkan pondasi aktivitas. Oleh karena itu sembelihlah keputusasaan, kuatkanlah cita-cita, niscaya kalian termasuk orang-orang yang berbahagia.

6. Harapan

Harapan yang dilandasi dengan keyakinan yang tidak akan luntur sedikitpun oleh keraguan dan kebimbangan yang tiba-tiba muncul. Kehidupan yang disertai keputusan berarti kematian pun menimpa, alahkah sempitnya kehidupan kalau bukan karena luasnya angan-angan. Wahai pemuda jadikanlah harapan sebagai perangsang semangat dan cita-cita sebagai busana keberhasilan. Jangan hiraukan kebimbangan orang-orang yang bimbang, keraguan orang-orang yang ragu, dan ketakutan orang-orang yang takut. Jadilah orang-orang yang menggantungkan harapan dan cita-cita setinggi langit, beraktivitas positif dan bekerja keras.

7. Sifat Pengecut

Ketakutan merupakan induk dari segala penyakit hati. Latihlah sikap berani dan jantan dalam jiwamu. Dengan begitu kita dapat meraih kebesaran dan keagungan, kebenaran dalam ucapan dan keberhasilan dalam perbuatan.   Sesungguhnya sifat penakut berdampak buruk bagi kelangsungan hidup umat. Sebab dengan sifat penakut, martabat umat bisa terjun bebas ke tingkatan paling rendah. Karena dalam ketakutan terkandung kematian dan dalam keberanian tersirat kehidupan.

8. Nekad

Tindakan nekad dalam mengerjakan sebuah pekerjaan, sebelum melakukan perhitungan secara matang tidak akan mendapatkan hasil yang memuaskan walaupun gairahnya berkobar-kobar. Sifat nekad tersebut jelas-jelas sangat berbahaya, sifat ini bisa disamakan dengan sifat takut, yakni sama-sama tidak ada faedahnya.

9. Keberanian

Wahai para pemuda hendaknya senantiasa tanam keberanian dalam urat nadimu. Berpeganglah pada talinya,jangan sekali-kali hinggap di jiwamu penyakit takut, atau iblis nekad. Karena ketakutan merupakan wujud kebodohan, sedangkan tindakan nekad dianggap saudara kandung kedunguan. Hanya sifat pemberani yang layak dijadikan akhlak kaum mukmin.

Lokasi:

Berbagi :